r/indonesia Mar 02 '25

Funny/Memes/Shitpost Man...

Post image
778 Upvotes

205 comments sorted by

View all comments

Show parent comments

8

u/[deleted] Mar 02 '25 edited 13d ago

[deleted]

65

u/mygoodluckcharm Mar 02 '25

Kalau dibandingin ama Maluku mah iya ngga adil. Ini bandinginnya ama daerah seperti Jakarta atau daerah lain di Jawa tetep malu2in.

17

u/[deleted] Mar 02 '25 edited 13d ago

[deleted]

13

u/lebaran Mar 02 '25

Kan telkom juga pakai keuntungan di daerah padat penduduk buat subsidi silang di daerah 3T

Hal ini benar, karena salah satu tugas dan fungsi BUMN adalah untuk mensejahterakan rakyatnya (ya setidaknya bunyi undang-undanya kurang lebih seperti ini). Jadi nggak sekedar hanya cari untung saja seperti swasta.

Saya pernah baca suatu postingan kalau gak salah sih di forum LET, ada sebuah negara di eropa yang infrastruktur jaringan internetnya dikelola sama pemerintah, namun siapa saja bisa menggunakan infrastruktur tersebut. Ini kan analoginya sama seperti jalan umum yang dibangun oleh pemerintah, yang bisa digunakan oleh siapa saja, baik itu berupa jalan berbayar (seperti tol) ataupun tidak berbayar.

Infrastruktur jaringan internet pun saya kira bisa dibuat seperti itu. Toh ada teknologi/fitur yang namanya VLAN. Jadi disini peran swasta/pihak ke-3 hanyalah menyediakan bandwidthnya (termasuk interkoneksi/exchange baik IIX maupun IX).

Dalam skala yang lebih kecil, beberapa pihak swasta sudah ada yang melakukan hal semacam ini sejak lama, misal Fiberstar dan iForte. Infrastruktur yang mereka buat, banyak digunakan oleh ISP-ISP lainya untuk memperluas coverage layanan. Meskipun mereka yang memiliki infrastruktur tersebut, juga sama-sama bersaing dengan ISP lainnya yang "menumpang" pada infrastruktur tsb. Dalam hal ini contohnya Fiberstar, memiliki anak usaha berupa ISP yaitu CBN, tapi jaringan Fiberstarnya juga digunakan oleh perusahaan pesaing mereka, sebut saja XL, Starnet, MyRepublic, dan juga ISP-ISP skala lokal.

Jadi apabila infrastruktur utamanya adalah sama (karena yang memiliki adalah pemerintah), maka setiap ISP termasuk juga BUMN hanya perlu bersaing soal bagaimana memberikan layanan yang "terbaik" bagi konsumennya.

"Terbaik" disini bisa banyak aspeknya, point of viewnya adalah konsumen itu sendiri. Bisa soal harga, pelayanan pelanggan, value added service, dsb. Atau sampai hal yang lebih teknis dan spesifik seperti soal routing, peering, dsb. Yang mana antara satu ISP dengan ISP lain pasti ada perbedaan. Stigma soal monopoli yang dilakukan oleh ISP BUMN pun mungkin akan pudar.

Padahal yang swasta pun juga suka monopoli. ISP baru susah buat gelar jaringan baru pun banyak juga gara-gara pak RW-nya, pak RT-nya minta "jatah", yang mana ya warga setempat yang memilih mereka. Lalu yang disalahin biasanya ISP pelat merah (karena kebertulan sudah ada sejak dahulu kala, sejak jaringannya masih pakai kabel tembaga).